followers

Senin, 21 Februari 2011

On Day Monday #5 - Stroberi Hitam

 
Malam yang cerah kemarin di Jogjakarta, sekitar pukul 7 malam saya dan Ojan menyusuri daerah timur kota ini. Tepat di bawah fly-over di daerah Janti, mata kami langsung tertangkap oleh sign-board besar bertuliskan "TATTOO". Inilah studio tatto Carpe Diem tempat tujuan kami, ternyata tidak susah mencarinya. Memasuki ruang tamu studio ini rasanya seperti masuk ke studio seorang seniman, ada kanvas dengan lukisan setengah jadi, deretan buku-buku, kertas-kertas gambar berserakan dengan iringan lagu blues yang lamat-lamat terdengar. Berkenalanlah kami dengan sang pemilik studio, Dimas Praja dan Lois, pasangan suami istri yang cukup mengecoh kami dengan tattoo yang mereka miliki.




Pandangan orang-orang boleh saja mengatakan bahwa perempuan yang bertato adalah perempuan "gahar' "metal" atau "sangar". Namun ceritanya akan berbeda jika bertemu dengan prempuan yang satu ini. Namanya adalah Lois Nur Fathiarini. Dia adalah ibu dari seorang putri lucu berusia 4 tahun bernama Bella. Tatto yang menghiasi hampir di seluruh tubuhnya tidak membuat Lois menjadi perempuan gahar yang menyeramkan. Bahkan menurut saya pribadi Lois adalah sosok yang sangat perempuan. Seni menyulam dan menjahit mengalir dalam darahnya, diturunkan oleh Ibu dan Alm. Neneknya. Dia adalah istri sekaligus ibu yang full-time mengurus keluarga, namun juga masih sempat melakukan hobi craftingnya.


Stroberi Hitam, adalah nama yang disematkan oleh Lois pada setiap barang-barang handmade yang dihasilkannya. Jewelery, Stitching Bag, Stitching Keychain, dan pouch adalah sebagian dari produk-produk hasil tangan kreatif Lois. Lois mengakui bahwa desain-desain yang dihasilkannya untuk Stroberi Hitam sangat terinspirasi oleh desain-desain tattoo. Tak heran jika hasil produknya bernuansa "metal" &"dark" tapi tetap memiliki sentuhan feminin yang cukup pekat. Mungkin seperti itulah menggambarkan nama Stroberi Hitam dengan tepat, sesuatu yang berkarakter kuat dan sedikit "rebel" tapi tetap terlihat "girly" di sisi lain.

Jika berbicara tentang filosofi nama, selain Stroberi Hitam, Lois Juga memiliki kesan cukup mendalam dengan nama "Carpe Diem". Nama ini merupakan nama yang didaulat menjadi nama studio tattoo miliknya dan suaminya. Carpe Diem, diambil dari istilah latin yang cukup terkenal yaitu "carpe diem, quam minimum credula postero" yang kurang lebihnya memiliki arti "kejarlah hari ini, dan percayalah pada hari esok". Kata-kata ini yang sepertinya diyakini oleh Lois untuk terus berkarya dan melakukan hal yang terbaik setiap harinya.

Kesan yang saya dapatkan ketika berbicara tentang Carpe Diem dengan Lois adalah sebuah cita-cita, dimana dia ingin sekali bisa menyelesaikan satu karya setiap hari. Perwujudan cita-cita ini pun diawali dengan membuat banyak detail-detail di waktu-waktu luangnya setiap hari. Seperti misalnya membuat gulungan bunga mawar dari perca, atau detail-detail sederhana lainnya, yang hasilnya kadang-kadang dijadikan hiasan untuk sepatu atau asesoris untuk Bella, anaknya.
 

Selain menjadi ibu bagi Bella, membantu suaminya Dimas mengurus keperluan managerial studio tattoo Carpe Diem, dan menjadi seorang crafter, Lois juga ternyata punya kegiatan lain yang tentunya tak jauh dari dunia kreatif. Lois menjadi kontributor untuk majalah tattoo terbitan Bali yaitu Magic Ink. Disini Lois menulis pada rubrik Senandung Tinta. Ini adalah rubrik asuhannya, dimana dia banyak menuliskan tentang isu-isu yang dekat dengan kehidupan penyuka tattoo. Bagi Lois, tattoo tak sekedar goresan tinta pada lapisan kulit. Tatto memiliki makna yang sangat personal bagi pemiliknya, hampir sama dengan crafting, dimana tiap-tiap orang akan memunculkan karakter yang berbeda-beda walaupun membuat sesuatu dari tutorioal yang sama.

Selain menjalankan hobi, kegiatan crafting buat Lois juga merupakan sebuah terapi dan motivasi untuk mengurangi kebiasaan merokoknya. Menurutnya, ketika menyulam atau menjahit, tangan harus selalu dalam keadaan bersih "kamu gak mau kain kamu kotor", katanya, sementara merokok di sela-sela kegiatan menyulam atau menjahit adalah hal yang tidak mungkin. Selain kotor, bahan-bahan yang ada juga sangat mudah terbakar. Karena motivasi ini juga, Lois pernah berhasil melewati empat hari tanpa tembakau ketika mengerjakan sebuah stitching bag. Motivasi yang unik, namun cukup masuk akal bukan?

Banyak hal memang yang dapat dijadikan motivasi untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih baik. Istilah "Carpe Diem" misalnya, yang walaupun hanya sekedar kata-kata, namun memiliki makna yang dapat menggerakkan sel-sel postif dalam diri kita. Semoga On Day Monday kali ini pun membawa aura yang sama, dan menjadikan kita orang-orang yang selalu positif dalam memandang segala hal.

Terimakasih atas keramahannya Mba Lois dan Mas Dimas, sampaikan salam kami untuk Bella yang lucu :)


Kalian bisa menemukan mereka di sini :
Stroberi Hitam & CarpeDiem TattooStudio
Jl. Janti Baru no. 18, Jogjakarta, Indonesia
+62274 9198282
tattoocarpediem[at]yahoo[dot]com
blog         :  http://stroberihitam.blogspot.com/
                  http://carpediemtattoo.wordpress.com/
facebook : CarpeDiem TattooStudio

 Ditulis Oleh: Putri

Tidak ada komentar:

Share This

Related Posts with Thumbnails