followers

Kamis, 31 Maret 2011

Play Your Magic Hands #8 - Membuat Pouch!

Mengingat cuaca minggu lalu yang sangat tidak bersahabat, rasanya sudah sejak siang kami komat kamit berdoa agar hujan tidak turun di sore hari. Minggu ini adalah minggu terakhir Play Your Magic Hands untuk termin Februari - Maret, untuk itu kami berharap banyak teman-teman yang bisa datang dan meramaikan. Untung saja doa kami terjawab, cuaca sore itu cukup cerah sehingga banyak teman-teman yang berkesempatan hadir di kelas terakhir.
 

Sebenarnya kegiatan di Play Your Magic Hands yang terakhir adalah belajar membuat pouch sederhana, namun karena banyak teman-teman yang tidak dapat hadir minggu lalu, maka kami berinisiatif untuk mengulang kelas cetak motif sebelum membuat pouch. Motif dicetak pada kain polos, dan setelah catnya kering, kain polos inilah yang akan disulap menjadi pouch sederhana.




Dalam mencetak motif, teman-teman tidak menemukan kesulitan yang berarti. Tapi begitu tiba saatnya menjahit pouch, banyak yang merasa kebingungan dengan pola jahitnya. Apalagi teman-teman cowok yang belum terbiasa dengan kegiatan jahit menjahit, lucu rasanya melihat muka bingung mereka hihi. Walaupun begitu, tidak ada kata menyerah. Dengan kemampuan jahit seadanya, teman-teman mampu menyelesaikan pouch mereka dengan hiasan motif bikinan sendiri.






Sesuai dengan janji kami di hari-hari sebelumnya, kami punya banyak kejutan di Play Your Magic Hands yang terakhir ini. Kami sudah menyiapkan tidak hanya satu atau dua, melainkan 6 giveaway untuk diundi. Dan yang beruntung mendapatkannya kali ini adalah Mas Dedy, Yogi, Abim, Ijah, Santika dan Hanif. Selamat yaaa :D

 

Tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada FoodFezt, dan juga teman-teman yang memberikan dukungan yang begitu besarnya kepada kami. Semoga kita bisa berjumpa kembali di Play Your Magic Hands selanjutnya, dan persahabatan yang sudah terjalin selama kurang lebih dua bulan ini dapat terus berlanjut :) See you around!!

Siapa Mau Ikut Bazaar Crafty Days #5, 14-15 Mei 2011 @tobucil ?

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)
 
 
Tobucil & Klabs, kembali menyelenggarakan acara tahunan Crafty Days untuk kelima kalinya sekaligus bertepatan dengan ulang tahun Tobucil & Klabs yang ke 10. Crafty Days kali ini mengambil tema: "Craftivism In Our Everyday Life" meliputi kegiatan pameran, bazaar dan workshop.

Untuk itu, kami membuka pendaftaran untuk kegiatan bazaar dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Barang yang dijual adalah karya kerajinan tangan buatan sendiri dan tidak diproduksi dalam jumlah masal.

2. Peserta yang mendaftar mengirimkan data dan foto contoh karya ke tobucil@gmail.com.

Untuk data silahkan copy form berikut ini:
NAMA LENGKAP PESERTA:
NAMA LABEL/MEREK (jika ada):
ALAMAT LENGKAP:
NO TELEPON & NO. HP:
ALAMAT EMAIL:
ALAMAT BLOG (jika ada):
DESKRIPSIKAN BARANG YANG AKAN DIJUAL:
sertakan foto maksimal 5 foto

3. Pendaftaran peserta bazaar dibuka mulai: 27 Maret - 14 April  2011 (terbuka bagi peserta dari bandung maupun luar Bandung).

4. Formulir pendaftaran di serahkan selambat-lambatnya tanggal 14 April 2011, melalui email maupun datang langsung ke Tobucil Jl. Aceh 56 Bandung. Formulir yang terlambat masuk tidak akan diikutsertakan dalam seleksi pemilihan peserta bazaar.

5. Tobucil & Klabs akan menseleksi peserta yang mendaftar berdasarkan: keunikan desain dan bahan yang belum pernah ditampilkan di crafty days sebelumnya. Hanya tersedia 20 meja.

6. Peserta yang terpilih akan di hubungi selambat-lambatnya tanggal 17 April 2011 melalui email dan telepon.

7. Peserta yang terpilih membayar biaya sewa meja rp. 300.000 (untuk dua hari/meja)

8. TOBUCIL TIDAK MENGAMBIL PRESENTASE DARI PENJUALAN.

keterangan lebih lanjut silahkan hubungi:
tobucil 022 4261548 (senin-minggu, Pk. 9.00 - 20.00 wib)
http://tobucil.blogspot.com
twitter: @tobucil

Senin, 28 Maret 2011

On Day Monday #10 – Minggu Pagi Menggambar Pagi

“Elektrifikasi Semangat Menggambar di Minggu Pagi”

Sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan primer sebagian besar manusia. Bagi Desta, menggambar menjadi hal yang layak disandingkan dengan kebutuhan primer. Inilah cerita tentang aktivitas yang diprakarsai oleh Desta – Minggu Pagi Menggambar Pagi.


Membuka lembaran lalu, pemuda asal Jakarta ini mengaku telah menyia-nyiakan kesempatan les menggambar di masa kecilnya. Percayalah titik itu benar-benar membalik. Dia ingin balas dendam atas penyesalannya itu. Sekarang, menggambar sudah menjadi kbutuhan dan sontak dia menggagas aktivitas Minggu Pagi Menggambar Pagi.

Aktivitas ini sudah berjalan sejak Agustus 2009. Biasanya dilakukan setiap jam 8 pagi. Tempatnya tidak tentu. Biasanya di sekitaran UGM. Siapa saja yang ikut serta? Siapa saja bisa ikutan. Desta menegaskan, ini bukan komunitas, tapi aktivitas.

Niatnya orang yang ikutan bisa menggambar tanpa paksaan. Orang bebas menggambar apa saja. Media dan tekniknya juga bebas. Serunya, Desta berhasil memantik semangat menggambar orang yang mengikuti aktivitas ini. atmosfernya akan membuatmu bebas untuk menggambar. Saya sudah mengalaminya. Oleh karena itu, aktivitas ini saya anggap telah melakukan elektrifikasi pada semangat menggambar manusia. Hehe.

semuanya terpacu semangat untuk menggambar

Kendala yang dihadapi Minggu Pagi Menggambar Pagi ini tidak lain adalah karena pagi hari. Minggu pagi adalah waktu yang sangat nyaman untuk beristirahat setelah malam minggu bersenang-senang. Tapi hal itu tidak menjadi masalah baginya. Bahkan pernah tidak ada peserta sama sekali. Desta akan menggambar sendiri, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan sepeda lipatnya.

Ada opini menarik dari lelaki bernama lengkap Tampan Destawan Subagyo ini. “Gambar itu relatif bagus enggaknya. Ya.. kayak liat cowo ganteng atau cewe cantik aja gitu.” Dengan begitu, rasa tidak percaya diri untuk mulai menggambar pun lenyap seketika.

 
 Hasil gambaran kami
Desta punya mimpi pribadi untuk bikin studio sendiri. Nantinya studio itu ingin dibuat jadi sekolah gratis sehingga semua bisa belajar bersama. Mari didoakan mimpinya ini, semoga tercapai. Amiiin. :-)
 hasil gambar kemarin akan dikirim ke Jepang :)

Salah satu punggawa Fur Magazine ini punya quote favorit dari Radio Head, yaitu “Anyone can play guitar.” Dan bagi Desta, semua orang bisa menggambar. Karena sekali lagi, gambar itu relatif.
Inilah beberapa dokumentasi Minggu Pagi Menggambar Pagi lalu. (foto oleh Ocha)


 

Berikut adalah beberapa testimonial dari teman-teman yang ikutan kegiatan Minggu Pagi Menggambar Pagi tanggal 27 Maret 2011 kemarin.
Babon     : “Enak. Gak ada paksaan. Berjalan apa adanya.”
Ocha       : “Asik daripada bengong. Jadi dapet mood nggambar lagi.”
Christy     : “Suka-suka aja, pengen ikut lagi. Orangnya welcome-welcome. Jadi semangat.”

Nah, itulah sedikit cerita tentang aktivitas Minggu Pagi Menggambar Pagi yang digagas oleh Desta. Jika teman-teman ada yang tertarik untuk ikutan, silakan add saja facebook atau follow twitter Desta. Akhir kata, selamat beraktivitas, tetep semangat, dan positif! Ondee mandeee….!! :-)


Tampan Destawan Subagyo 
Twitter : @tampandestawans
Blog    : http://senjaituberwarnaabu.blogspot.com/
Facebook : Tampan Destawan

-----

 mari pulang

ditulis oleh Ojan.

Kamis, 24 Maret 2011

SINDIKASI TOBUCIL : Cara Menjahit 'Hobo Totebag Bolak Balik

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)

Masih ingat Charlie tottebag atau Hobo totebag yang pernah aku buat? Dan masih inget juga kan kain handmade karya  Polaku yang aku dapat beberapa bulan lalu. Karena lagi semangat membuat tutorial, kain dari Polaku itu aku bikin hobo totebag bolak balik. Caranya begini:


Pertama-tama, potong kain dengan bentuk seperti ini. Sebenernya ga harus seperti ini juga, bentuk bawah bisa sesuai selera, mau kotak aja juga bisa, yang penting bagian pegangannya ga terlalu sempit ketika tangan dimasukkan ke lubang tengahnya itu. Ada guntingan bagian bawah membentuk sudut, tujuannya untuk memberi volume pada totebagnya nanti, biar ga terlalu flat bawahnya. Jadi potonglah, dua macam kain dengan ukuran dan pola yang sama, masing- jenis dan corak dua lembar jadi total semuanya ada 4  lembar kain (untuk bagian luar dan dalam). Lebih lanjut baca di sini.

Rabu, 23 Maret 2011

Play Your Magic Hands #7 - Mencetak Motif Dengan Stensil


Dari tujuh hari yang ada dalam seminggu, ternyata hujan lebat memilih hari Selasa untuk dikunjungi. Cuaca memang sudah lumayan mengkhawatirkan sedari siang. Awan mendung terlihat begitu tebal dan pekat. Dan ternyata benar, mendekati pukul 3 sore hujan deras turun dan menghalangi teman-teman yang ingin bersenang-senang di Play Your Magic Hands.

Melihat kondisi cuaca yang seperti itu, kami cukup pesimis apakah teman-teman bisa datang dan bersenang-senang bersama kami sore itu. Tapi untung saja, pikiran kami langsung dipatahkan ketika sampai ke FoodFezt dan menemukan beberapa teman sudah duduk manis dan menunggu. Ah terharu jadinya, bahkan Andin dan Mba Lois Stroberi Hitam rela datang berhujan-hujanan menyambangi Play Your Magic Hands.
 
 
Play Your Magic Hands kemarin memang tidak seramai biasanya, tapi tentu saja keriangannya tidak berkurang. Minggu ini kita belajar mencetak motif pada kain atau kertas dengan menggunakan teknik stensil. Tidak membutuhkan waktu lama bagi teman-tman untuk membuatnya, karena sebelumnya pun kita sudah pernah belajar membuat stensil. Bagian paling menyenangkan ketika mencetak motif adalah ketika mengangkat stensil dari kain dan melihat bentuk motif kita sendiri jadi dengan sempurna. Dan ini dia hasil karya motif teman-teman kemarin.
 



Giveaway minggu ini berhasil didapatkan oleh Mba Lois Stroberi Hitam. tapiiii karena satu dan lain hal, Mba Lois harus kembali datang minggu depan untuk mengambil giveawaynya hihi..ini memang salah satu trik kami supaya Mba Lois mau datang lagi hehe.


Minggu depan adalah Play Your Magic Hands yang terakhir. Kita akan membuat hand-stitched pouch dari kain yang sudah kita beri motif di minggu ini. Buat teman-teman yang nggak dateng minggu ini tidak usah khawatir, karena kami akan tetap menyediakan bahan-bahan untuk membuat pouch. So we'll see you next week!! :)

Minggu, 20 Maret 2011

On Day Monday #9 – Block Note Astrini

Mengasah Kreasi, Melukis Pelangi

Berasa kepedean bagi saya untuk menuliskannya. Tapi Astrini mengakui bahwa dia terinspirasi dari notebook-notebook yang pernah saya buat. Seingat saya, dia juga pernah membeli salah satu notebook itu. Inilah segumpal cerita On Day Monday minggu ini, tentang seorang perempuan sederhana pecinta pelangi yang mendulang rupiah dari karya block note-nya.
 

Malam tahun baru 2011 menjadi momen bagi Astrini untuk menuliskan banyak harapan dalam bucket list-nya. Salah satunya adalah penetapan minimal penghasilan bersih dari hasil usahanya sendiri sejumlah 500 ribu rupiah. Hal itu memancing hasratnya untuk melakukan sesuatu supaya targetnya terpenuhi.


Terpikirlah olehnya untuk melayani pesanan block note dengan desain cover, material, dan ukuran yang bisa di-costum sesuai keinginan pemesan. Pecinta pelangi ini begitu menikmati aktivitasnya. Pesanan datang dari teman-temannya, kemudian teman dari teman-temannya, dan seterusnya. Ternyata promosi mulut ke mulut berjalan lancar baginya.


Perempuan berhobi fotografi ini tidak terlepas dari kendala. Masalah utamanya adalah waktu. Dia masih mengunduh ilmu di FISIPOL UGM angkatan 2009. Banyak tugas dan aktivitas lain membuatnya agak susah bagi-bagi waktu. Tapi cita-cita untuk punya percetakan sendiri membuatnya tetap semangat melakoni semuanya. Cita-cita adalah semangat dan harapan, bukan begitu?
 
“Tulis semua yang terpikir, kelak pasti ada gunanya.” Begitulah pesan singkat perempuan Madiun ini. Pesan itu juga yang mendasari Astrini begitu suka membuat block note. Atau bisa juga menjadi kalimat persuasi Astrini untuk promo block note-nya. Haha.. Ini dia beberapa koleksi block note yang pernah dibuat oleh Astrini. Silakan..

 

Inilah cerita ringan dari Astrini, semoga menginspirasi. Terima kasih Astrini. Mari awali minggu ini dengan pikiran-pikiran positif. Ondee mandeee…!! (-:


MELUKIS PELANGI
Blog          : http://aswidiastrini.blogspot.com/
Facebook : Astrini Widiastomo
Twitter      : @astriniww
Email        : astrini_2009[at]yahoo[dot]com

ditulis oleh : Ojan

Pasar Kutu

Istilah flea-market sudah sangat dikenal di luar negri, khususnya bagi penggemar barang-barang unik dan second-hand. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, flea-market berarti pasar kutu. Entah darimana asal muasal istilah itu, mungkin karena barang-barang secondhand banyak kutunya? atau mungkin karena yang jualan dan yang membeli bergerombolan dan banyak seperti kutu. Ah apapun istilahnya, acara-acara semacam ini selalu dinanti-nanti oleh pembeli dan tentunya pedagang seperti kami. 
Maka ketika Ria Papermoon menawarkan kami untuk ikut ambil bagian dalam Pasar Kutu yang diadakannya, tidak ada jawaban lain selain kata YES!. Hari Sabtu kemarin dipilih Ria sebagai hari baik . Pasar Kutu diselenggerakan di Papermoon Puppet Theater yang tak lain dan tak bukan adalah rumah Ria dan Mas Iwan sendiri. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung, tapi Pasar Kutu tetap berlangsung ramai. Senang melihat wajah orang-orang yang datang begitu bersemangat berbelanja. Lebih senang lagi ketika mereka datang mendekat, menghampiri lapak kami. ahey!

 
 
Ada yang menarik di Pasar Kutu kemarin. Helvetotebag yang baru saja kami rilis mendapat sambutan yang sangat baik. Dari 8 pesan yang kami sematkan pada Helvetotebag, kata-kata "Better Talk Than Stalk" yang ternyata paling digemari dan langsung sold-out! hmm..jangan-jangan banyak stalker yang tersindir nih.

 
  
Pasar Kutu seharusnya dijadwalkan berlangsung sampai dengan jam 8 malam, namun karena hujan badai melanda Jogja mau gak mau lapak-lapak yang tidak terlindung atap harus selesai berjualan. Walaupun begitu keseruan tak berhenti begitu saja. Sambil menunggu hujan reda, beberapa lapak makanan membagi-bagikan makanan dan minuman gratis buat kami.

 
Inilah secuil cerita dari Pasar Kutu kemarin.Terimakasih Ria dan Mas Iwan, terimakasih Papermoon Puppet Theater, terimakasih teman-teman seperkutuan, terimakasih juga buat teman-teman yang datang dan berbelanja. Semoga bisa bertemu lagi di Pasar Kutu2 :)

ditulis oleh : Putri

Kamis, 17 Maret 2011

HELVETOTEBAG

Type is saying things to us all the time. 
Typefaces express a mood, an atmosphere. They give words a certain coloring.
-Rick Poynor, Visual Art Journalist

Quote di atas diambil dari sebuah film dokumenter karya sutradara Gary Hustwit berjudul Helvetica. Quote ini menyampaikan bagaimana sebuah jenis huruf dapat memberikan mood dan atmosfir tertentu pada barisan kata-kata. Film ini menceritakan tentang Helvetica, sebuah jenis huruf yang sering digunakan dan dekat dengan kehidupan kita. Film ini berhasil membuat kami memandang Helvetica sebagai sebuah objek hidup yang sangat menginspirasi.

Helvetica adalah jenis huruf yang dikembangkan di tahun 1957 oleh dua typeface designer asal Swiss, yaitu Max Miedinger dan Eduard Hoffmann. Dalam waktu singkat jenis huruf ini menjadi sangat populer karena dianggap dapat menjawab kebutuhan desainer grafis ketika itu. Kepopulerannnya membuat Helvetica menjadi defaults-font pada komputer-komputer keluaran Apple. Sejumlah merk-merk terkenal seperti Jeep, Nestle, Panasonic, dan Toyota pun tidak luput menggunakan huruf ini sebagai logo. Helvetica memiliki karakter yang kuat, dominan, modern sekaligus indah. Namun justru karena karakternya inilah, tidak sedikit desainer yang enggan menggunakannya karena dinilai membosankan. Selain itu, jenis huruf ini juga dianggap sebagai simbol kapitalisme karena banyak sekali digunakan di Amerika.


Terlepas dari pro-kontra tersebut, Helvetica tetap menjadi inspirasi bagi kami. Menurut kami, karakter Helvetica yang tegas menjadikan huruf ini sebagai huruf yang sempurna untuk menyampaikan pesan-pesan postif yang kami kemas dalam tote bag terbaru kami, yaitu HELVETOTEBAG.

LEARN THEN EARN, INDONESIA, FRIENDS, DO IT YOURSELF, BETTER TALK THAN STALK, SIMPLICITY, POSITIVITY dan LEARN adalah 8 pesan yang ditindihkan pada Helvetica dan kami tampilkan dalam tote bag terbaru kami, Helvetotebag. Tiap-tiap pesan diakhiri dengan tanda baca "titik" yang kami artikan sebagai ungkapan ketegasan dalam menyampaikan pesan. Melalui Helvetotebag, kami meyakini bahwa energi postif bisa dimulai dan terus menyebar setiap kali pesan ini terbaca oleh siapapun yang melihatnya.








HELVETOTEBAG
Size : 33x40 cm
Material : Blacu, nylon strap
Detail : Words in Helvetica


ditulis oleh: Putri
foto oleh: Ojan
sumber: Google, IMDB, dan Wikipedia

SINDIKASI TOBUCIL : Sabuk Dari Pembuka Kaleng Minuman

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)
Aku menemukan sekantong pembuka kaleng minuman yang sempat aku kumpulkan. Waktu mengumpulkannya aku ga tau, benda kecil ini mau dibikin apa. Akhirnya hari ini menemukan idenya, dibikin sabuk aja. Di jalin dengan tali warna warni, jadi deh sabuk unik. Mau tau cara bikinnya?
 

Bahan yang diperlukan: Pembuka kaleng minuman (100 pcs), 2 utas tali yang cukup kuat dengan panjang 150 cm.


1.  Sisakan tali kira-kira 25cm sebagai ekor yang menjuntai lalu kat tali pada setiap sisi lubang pembuka kaleng.

Tahapan selanjutnya, baca di sini

Share This

Related Posts with Thumbnails