followers

Rabu, 02 Maret 2011

SINDIKASI TOBUCIL : Mencetak Karya Mengais Rejeki

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)

Bagi saya, usaha cetak-mencetak adalah usaha paling menggelinjang di kalangan kaum muda semi pengangguran. Mengejar order lalu melemparkannya ke usaha percetakan serius dan mengutip persenan beberapa ribu atau nekad mengerjakan dengan tenaga sendiri. Semacam usaha serabutan yang dilakukan utamanya oleh para sarjana sarjani yang menolak menjadi PNS namun belum dilirik untuk jadi editor foto majalah Penthouse. Usai mendapat satu dua proyek skala lumayan, musnahlah sudah jiwa wiraswasta tersebut. Pertanyaan sok-sok seriusnya adalah: seberapa menarik sebenarnya usaha ini? Layakkah ia untuk diseriusi? Apakah ia hanya pekerjaan sambil lalu? Percakapan ringkas saya dengan Angga Perwata Ginalar, pemilik warnet sekaligus pelaku usaha cukup serius di bidang cetak-mencetak dengan brand anggapapakoq mencoba menguak hal tersebut. Pemirsa, live from Bandung, inilah Insert Selebri, eh, Angga dan saya! Plok! Plok! Plok!



Sejak kapan, sih, kamu memulai cetak-mencetak?
Sejak Maret 2008. Jadi dulu waktu masih kuliah saya hobi desain. Suka bikin desain-desain undangan. Nah, yang melakukan produksi itu temen. Saya dibayar per desain aja. Terus setelah lulus, saya,kan, berpisah dengan sang teman. Saya tetap suka ngedesain, tapi saya enggak ngerti cara produksi. Akhirnya saja belajar sendiri. Awalnya nyetak-nyetak undangan aja. Lalu berpikir, ah, enggak hanya undangan, kok, yang bisa dicetak. Ya, kemudian semua aja saya cetak. Brosur, map, ya, pokoknya semua yang bisa dicetak saya cobain.

 

Apa ramenya, sih, mendesain dan mencetak?
Sebenernya kalau mendesain itu hobi. Enak aja, kayak menuangkan kreativitas, terus dipake sama orang dan dipublish. Ada kepuasan tersendiri. Kalau mencetaknya, sih, biasa aja.  Kepuasannya karena karya itu diliat orang. Ada pujian ada kritikan, ya seneng aja. Dan, mmm.. ya duitnya lah yang rame mah, hehehe…
selengkapnya bisa dibaca di sini...

Tidak ada komentar:

Share This

Related Posts with Thumbnails