followers

Jumat, 06 Mei 2011

SINDIKASI TOBUCIL : Memutar Keramik Nan Ciamik

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)

Terus terang, saya jarang sekali intips-intips karya keramik kecuali beberapa pot dari tanah liat di depan rumah dan gelas keramik model jadul ala film silat di TV sampai kemudian di suatu sore dengan basah hujan pada jendela kamar (alah bahasanyaaaaa), bercakap-cakaplah saya dengan Tisa Granicia, salah seorang pendiri Kandura keramik, para pembuat keramik inovatif nan kreatif plus unik. Mengusung tema keseharian, Kandura memuaskan dahaga saya untuk lebih dalam menyelami dunia perkeramikan. Ahiwww, mari dikebet saja sodara-sodara!


Ceritain, dong, awal terbentuknya Kandura…
awalnya ajakan dari Fauzy Prasetya (Uji) dan Bathsebha Satyaalangghya (Ghia). Kami teman satu angkatan. Terus ada juga Nuri Fatima yang gabung semenjak 2010. Uji asalnya dari studio desain produk dan Ghia sama kayak saya dari studio seni keramik juga. Selepas lulus tahun 2005, Uji melempar ide ke kami berdua untuk bikin studio keramik sama-sama, ide itu kami sambut dengan baik. Lalu kami mulai udunan untuk beli alat-alat seperti tungku dan alat alat lainnya. Sejak saat itu kami mulai usaha kami sampai sekarang. 


Apa, sih, sebenernya yang bikin kalian tertarik dengan keramik?
Kami tertarik dengan material tersebut karena keramik berasal dari tanah liat, sifatnya yang plastis bisa meniru bentuk apa aja gitu, serta ribuan teknis yang bisa kami eksplorasi terus seperti tidak pernah ada habisnya. Singkat kata keramik itu Surprising! Terus juga studio keramik masih jarang di Indonesia, apalagi studio yang mengkhususkan dirinya dengan mengeluarkan desain desain yang bagus, hehe. (selanjutnya bisa baca di sini)

Tidak ada komentar:

Share This

Related Posts with Thumbnails