followers

Jumat, 10 Juni 2011

Sindikasi Tobucil : Antara Handmade dan LSD

Halo-halo Bandung!
kabar menarik dari Kota Kembang ini merupakan program sindikasi antara Ojanto dan Tobucil Handmade, dimana setiap minggunya kami akan bertukar cerita antara Jogjakarta dan Bandung :)
Ini adalah kisah yang tidak bermaksud romantis. Cerita sederhana tentang lelaki dan perempuan yang berwujud dalam diri Agugn dan Sekarpuri dan memutuskan untuk menikah, eh?? Hahaha. Yap, Setelah kemarin kehadiran ibu dan anak dalam Pyur!Handmade, kali ini TobucilHandmade sepertinya belum mau bosan untuk menghadirkan persekongkolan dua insan lainnya yang tak kalah dahsyat, tentang suami dan istri yang menjelmakan dirinya ke dalam Derau. Jelang siang Bandung yang kian panas, Agugn bercerita mengenai langkah kecil nan manis yang dilakukan oleh Derau...




Gimana, nih, awal kisah terbentuknya Derau? 
sebenernya ide awal bikin derau tuh sejak 2008 dibentuk oleh Agugn dan Sekarputi yang kebetulan satu kampus. Awalnya sih karena sering bikin-bikin aja tapi enggak tahu harus dikemanain setelah dibikin, hehehe… Akhirnya kita berdua setuju untuk bikin label DERAU ini yang berlandaskan pada skill dan keterampilan yang kita punya.

Apa aja, sih, yang dibikin sama Derau?
Sebenernya banyak. Mulainya mah dari skill masing-masing, saya kan seni grafis jadi bikin yang berbau teknik cetak manual, ada postcard, emblem atau patches, sarung bantal. sampe kaos dengan cetak cukil kayu. Kalo Puti, dari seni keramik. dia bikin kancing, miniatur tanaman, gantungan kunci, sampe piring, hehehe…


Semua dihajarlah ya, wkwkwk. Oh, ya. Kenapa dinamain Derau? 
Hahaha, awalnya sih “derau desau”, tapi di tengah jalan kita pikir Derau lebih oke dengan konsep barang-barang yang udah kita buat. Kalo di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “derau” punya arti tiruan bunyi hujan tertiup angin; gangguan dalam informasi yang menyebabkan menurunnya kualitas informasi. Nah, jadi barang-barang kita teh agak-agak mengganggu gitu. Maksudnya agak-agak ga penting juga, sih, hehedan warna-warna yang di pakai pun agak mengganggu penglihatan, terkesan berisik. 
(selanjutnya baca di sini)

Tidak ada komentar:

Share This

Related Posts with Thumbnails